Latihan Pramuka MAN 2 Parigi Bahas Media dan Komunikasi, Suasana Seru Penuh Tantangan Kreatif

MAN 2 Parigi (02/08)—Latihan mingguan Pramuka MAN 2 Parigi pada Jumat sore, 01 Agustus 2025, berlangsung dengan semangat yang berbeda dari biasanya. Bertempat di lapangan utama madrasah, kegiatan dimulai dengan upacara bisu, sebuah tradisi kepramukaan yang dilaksanakan tanpa suara, hanya menggunakan isyarat tubuh dan ekspresi wajah untuk berkomunikasi. Tujuannya adalah melatih kepekaan, kedisiplinan, dan fokus antaranggota dalam suasana yang penuh ketenangan namun tetap khidmat.

Usai upacara, sesi dilanjutkan dengan penyampaian materi bertema “Media dan Komunikasi dalam Organisasi Pramuka” yang dibawakan oleh Kak Syarifah Suad Saleh Al Idrus, S.Pd, selaku pembina Medkom MAN 2 Parigi. Materi ini dibuka terlebih dahulu oleh Kak Hairunnisa Zulkifli, S.Pd, selaku pembina pramuka putri, yang menyampaikan pentingnya peran media digital dalam kegiatan kepramukaan saat ini. Suasana kemudian menjadi lebih cair dan menyenangkan ketika Kak Suad mulai menyampaikan isi materi dengan gaya yang santai tapi tetap serius.

Dengan bahasa yang mudah dipahami dan contoh yang dekat dengan keseharian anggota Pramuka, Kak Suad mengajak peserta untuk memahami bagaimana media sosial dapat dimanfaatkan sebagai alat komunikasi yang efektif, sekaligus membentuk citra positif bagi organisasi Pramuka. Ia juga menyinggung pentingnya etika digital, narasi yang kuat, serta visual yang menarik dalam menyampaikan pesan.


Antusiasme peserta terlihat saat memasuki dua sesi tantangan seru yang disiapkan Kak Suad. Tantangan pertama bertajuk “Caption Wars” mengharuskan tiap kelompok kecil menciptakan caption kreatif dan menggugah dari satu foto kegiatan Pramuka yang diberikan. Sementara tantangan kedua, “Emoji Storytelling”, mengajak kelompok untuk menebak cerita atau pesan dari kombinasi emoji yang dikirim oleh kelompok lain—melatih logika visual, kreativitas, dan pemahaman komunikasi simbolik.


Kegiatan ditutup dengan canda tawa dan rasa puas dari para anggota yang tidak hanya mendapat pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman belajar yang menyenangkan. Dari materi ini, anggota Pramuka MAN 2 Parigi belajar bahwa komunikasi tak hanya soal bicara, tapi juga soal strategi, kreativitas, dan tanggung jawab dalam menyampaikan pesan. Latihan ini menjadi bukti bahwa dunia digital pun bisa menjadi ladang pengabdian, jika dikelola dengan bijak dan semangat kepramukaan.
Redaksi | Pramuka MAN 2 Parigi