Dari MAN 2 Parigi untuk Indonesia: Kisah Wiji yang Berhasil Tembus Paskibraka Kabupaten
MAN 2 PARIGI, (19/08) — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Parigi. Wiji Astutik, siswi kelas XI Reguler C, sukses menjalankan tugas sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Parigi Moutong dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 beberapa hari yang lalu.
Wiji menjadi satu dari 40 peserta terpilih dari 253 siswa se-Kabupaten Parigi Moutong yang mengikuti proses seleksi ketat sejak Maret 2025. Tahapan seleksi meliputi seleksi administrasi, tes fisik, ujian baris-berbaris, tes wawasan kebangsaan, hingga asesmen karakter di asrama.
“Saya selalu terinspirasi melihat Paskibraka di televisi setiap 17 Agustus. Mimpi itu semakin kuat ketika masuk MAN 2 Parigi dan melihat poster alumni yang pernah menjadi Paskibraka,” kenang Wiji.
Kepala MAN 2 Parigi, Ery Somantri, S.Pd., MM, menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut.
“Wiji adalah bukti nyata bahwa sistem pendidikan madrasah yang mengintegrasikan IMTAQ dan IPTEK mampu melahirkan generasi unggul. Ini sekaligus mematahkan stigma bahwa madrasah hanya unggul di bidang keagamaan,” tegasnya.
Madrasah juga memberikan dukungan penuh selama proses seleksi. Mulai dari pelatih PBB profesional (eks-TNI), bimbingan mental dari konselor, hingga pendampingan akademik dan logistik yang memadai.
Tak hanya dari madrasah, dukungan keluarga juga menjadi kunci keberhasilan. Ibunda Wiji yang sehari-hari berjualan sayur keliling bahkan rela tidak bekerja selama satu minggu penuh demi menemani putrinya saat mengikuti tes akhir.
“Saya ingin buktikan bahwa seragam madrasah bukan pembatas untuk meraih mimpi. Tahun depan saya akan bimbing adik-adik agar bisa ikut seleksi. Mari tunjukkan bahwa generasi madrasah adalah generasi terbaik bangsa!
Redaksi | Humas MAN 2 Parigi
