Ogodako, (27/07) — Udara segar dan debur ombak Pantai Muara Indah Ogodako menjadi saksi kebersamaan keluarga besar MAN 2 Parigi dalam kegiatan Tadabur Alam yang diselenggarakan pada Minggu pagi. Kegiatan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban ini dihadiri oleh Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Dewan Guru, seluruh civitas akademik, serta jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) MAN 2 Parigi. Tidak hanya itu, banyak dari civitas akademik yang hadir bersama anak dan istri, menjadikan kegiatan ini tak hanya sebagai ajang refleksi, tetapi juga momen rekreatif keluarga besar madrasah.

Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang penyegaran di tengah kesibukan aktivitas akademik, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antarwarga madrasah. Sejak pagi hari, rombongan mulai berdatangan dengan wajah antusias, membawa perlengkapan dan semangat kebersamaan yang hangat.

Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM, yang menggarisbawahi pentingnya menjaga keharmonisan dalam lingkungan kerja melalui kegiatan di luar ruang seperti ini.

“Di balik rutinitas kita mendidik generasi bangsa, kita juga perlu merawat relasi dan semangat kekeluargaan. Melalui kegiatan tadabur alam ini, kita diajak merenung, bersyukur, dan merajut kembali ikatan antarsesama dalam suasana yang lebih rileks dan penuh makna,” ungkap beliau dalam sambutannya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan kegiatan bakar-bakar ikan. Para guru dan staf bahu-membahu menyiapkan bumbu dan memanggang ikan secara bersama-sama. Suasana kekeluargaan sangat terasa. Tak kalah seru adalah agenda setelahnya yaitu games lomba balap sarung, yang mengundang gelak tawa dari semua peserta. Tawa dan sorakan membuat suasana makin hidup dan menyenangkan.

Usai kegiatan bakar ikan dan lomba, agenda dilanjutkan dengan makan bersama. Menu yang sederhana, namun dinikmati dalam suasana alam dan kebersamaan, terasa lebih istimewa. Tidak hanya perut yang kenyang, tetapi juga hati yang hangat karena merasakan kebersamaan dalam satu keluarga besar madrasah.

kegiatan ditutup dengan acara foto bersama di tepi pantai. Momen ini diabadikan sebagai kenangan bahwa di balik keseriusan dunia pendidikan, ada ruang untuk saling mengenal lebih dekat, saling menghargai, dan bersama-sama membangun madrasah yang lebih harmonis.

Kegiatan tadabur alam ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru bagi seluruh civitas akademik MAN 2 Parigi dalam menjalani tugas-tugas ke depan. Dengan semangat kebersamaan, soliditas tim, dan ketulusan dalam bekerja, MAN 2 Parigi siap melangkah lebih jauh sebagai madrasah yang unggul dalam prestasi dan akhlak.

Redaksi | Humas MAN 2 Parigi

MAN 2 Parigi (18/07) — Latihan rutin Pramuka MAN 2 Parigi kembali digelar setelah libur semester, dengan tujuan untuk membangkitkan semangat, mempererat solidaritas, dan menguatkan kembali karakter para anggota. Kegiatan ini juga berfungsi sebagai pembinaan awal di semester baru agar para siswa dapat langsung terlibat aktif dalam lingkungan organisasi.

Upacara Bisu: Awal yang Penuh Makna
Latihan dibuka dengan upacara bisu yang dilakukan oleh seluruh anggota Pramuka. Upacara ini berlangsung tanpa suara, di mana para peserta berdiri dalam barisan dengan penuh kekhusyukan dan disiplin. Filosofi dari upacara bisu adalah melatih ketenangan, konsentrasi, dan sikap saling menghargai tanpa harus bergantung pada aba-aba verbal. Nuansa khidmat mencerminkan kedewasaan anggota dalam menyikapi momen formal dan sakral.

Permainan Sejarah Pramuka: Menyenangkan tapi Sarat Ilmu
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi permainan bertema sejarah Pramuka yang dirancang secara interaktif dan edukatif. Beberapa bentuk kegiatan antara lain:

• Kuis Sejarah
  Disajikan dalam format pertanyaan cepat yang mencakup sejarah Pramuka Indonesia dan dunia, termasuk tokoh pendiri seperti Baden Powell dan Soekarno, serta momentum lahirnya gerakan Pramuka Nasional.
• Kuis Tokoh Pramuka
  Kelompok peserta diminta menuliskan jawaban yang telah dibacakan oleh kaka-kakak dewan ambalan dengan cara berlomba merebutkan jawaban dari soal tersebut.
• Simulasi Peristiwa Penting
  Diperagakan oleh masing-masing kelompok dengan narasi kreatif, seperti peristiwa Hari Pramuka Nasional dan perkembangan satuan Pramuka dari masa ke masa.

Permainan ini bertujuan untuk:

• Meningkatkan pengetahuan sejarah kepramukaan dengan metode menyenangkan
• Mendorong kerja sama dan komunikasi aktif antaranggota

Partisipasi Aktif dan Antusiasme Tinggi
Anggota Pramuka menunjukkan antusiasme yang luar biasa sepanjang kegiatan. Tidak hanya aktif dalam permainan, mereka juga menunjukkan inisiatif, kreativitas, dan rasa tanggung jawab kelompok.

Kesimpulan dan Harapan
Latihan rutin ini tidak hanya memperkuat mental dan pengetahuan anggota Pramuka, tetapi juga mempererat persaudaraan di antara mereka. Kegiatan berlangsung sukses dan penuh semangat, mencerminkan semangat kebersamaan yang tetap terjaga meski baru saja melewati masa libur panjang.

Harapan ke depan, latihan rutin seperti ini bisa terus menjadi wadah pembentukan karakter siswa MAN 2 Parigi yang tangguh, mandiri, dan berjiwa kepemimpinan tinggi sesuai dengan nilai dasar gerakan Pramuka: “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan.”

Redaksi | Pramuka MAN 2 Parigi

MAN 2 Parigi (21/07) — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh siswa-siswi MAN 2 Parigi dalam ajang bergengsi Pemilihan Duta GenRe (Generasi Berencana) Tingkat Kabupaten Parigi Moutong. Pada malam final yang digelar di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong, Minggu malam (20/07), dua perwakilan dari MAN 2 Parigi berhasil mengharumkan nama madrasah dengan pencapaian gemilang.

Adalah Intan Maulidina Marsya dan Fahrian, yang tampil sebagai wakil dari Duta GenRe Kecamatan Mepanga sekaligus siswa di MAN 2 Parigi dalam ajang tersebut. Dari puluhan peserta yang berasal dari berbagai SMA/MA se-Kabupaten Parigi Moutong, Intan berhasil meraih predikat Juara Terbaik 3, sekaligus mewakili Kabupaten Parigi Moutong ke tingkat Provinsi Sulawesi Tengah. Sementara itu, Fahrian juga tampil membanggakan dengan meraih penghargaan sebagai Duta GenRe Favorit Putra, berkat pesonanya yang inspiratif dan komunikasi publik yang kuat.

Tak hanya itu, Forum GenRe Kecamatan Mepanga —yang juga melibatkan siswa-siswi dan beberapa alumni dari MAN 2 Parigi sebagai bagian aktif di dalamnya— turut menyumbang kebanggaan dengan menyabet Trofi Forum GenRe Terbaik se-Kabupaten Parigi Moutong. Selain prestasi utama, forum ini juga mencetak kemenangan di bidang seni dan literasi, yakni Juara 1 Lomba Pidato dan Juara 2 Lomba Puisi bertema “Kilau Mutiara Katulistiwa.”

Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd., M.M, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas prestasi para siswa. “Ini bukti bahwa siswa madrasah tidak hanya unggul dalam akademik dan agama, tapi juga mampu bersaing di ranah publik yang lebih luas. Kami sangat bangga dan mendukung sepenuhnya langkah Intan menuju tingkat provinsi,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan moral dan semangat bersama, keluarga besar MAN 2 Parigi memohon doa dan dukungan dari seluruh warga madrasah, orang tua, serta masyarakat agar Intan Maulidina Marsya dapat tampil maksimal di ajang provinsi dan kembali mengharumkan nama MAN 2 Parigi dan Kabupaten Parigi Moutong di tingkat yang lebih tinggi.

Kemenangan ini menjadi motivasi besar bagi seluruh warga madrasah untuk terus berprestasi, menebar inspirasi, dan menunjukkan bahwa madrasah mampu mencetak generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing tinggi.

Redaksi | Humas MAN 2 Parigi

MAN 2 Parigi (19/07) — MAN 2 Parigi kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendalaman Kurikulum Merdeka, bertempat di ruang Laboratorium Bahasa.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kabupaten Parigi Moutong, Bapak Fadlan, S.Pd. M.M., yang juga menjadi narasumber utama dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pemahaman mendalam terhadap Kurikulum Merdeka bagi seluruh pendidik agar mampu menghadirkan proses pembelajaran yang lebih bermakna, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik.

“Kurikulum Merdeka bukan sekadar mengganti struktur atau format pembelajaran, tetapi sebuah transformasi cara berpikir dan pendekatan terhadap potensi siswa. Pendidik harus menjadi fasilitator yang kreatif dan reflektif,” ujar Bapak Fadlan di hadapan para guru peserta bimtek.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru MAN 2 PARIGI dengan antusias. Selama bimtek, peserta mendapatkan materi terkait capaian pembelajaran, prinsip asesmen formatif, penyusunan modul ajar, serta implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5). Selain pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan diskusi kelompok dan praktik penyusunan perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka.

Kepala MAN 2 PARIGI, Ery Somantri, S.Pd, M.M, dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapannya agar seluruh guru dapat menerapkan hasil bimtek ke dalam pembelajaran di kelas. “Semoga melalui kegiatan ini, kualitas pembelajaran kita semakin meningkat dan siswa semakin termotivasi untuk belajar secara mandiri dan kreatif,” ungkapnya.

Kegiatan Bimtek ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan refleksi bersama, sebagai upaya memperdalam pemahaman dan merumuskan langkah implementasi Kurikulum Merdeka yang lebih konkret di lingkungan MAN 2 PARIGI.

Redaksi | Humas MAN 2 Parigi

MAN 2 Parigi (17/07) — Kabar membanggakan datang dari MAN 2 Parigi. Dua peserta didik terbaik, Fahrian dan Intan Maulidina Marsya, keduanya berasal dari kelas XI Regular C, secara resmi diberangkatkan hari ini untuk mengikuti Kompetisi Duta GenRe (Generasi Berencana) Tingkat Kabupaten Parigi Moutong.

Keberangkatan Fahrian dan Intan dilepas langsung oleh Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM, yang memberikan pesan motivasi sekaligus doa agar keduanya dapat tampil percaya diri, membawa nama baik madrasah, dan memberikan kontribusi positif dalam ajang tersebut. “Keikutsertaan kalian bukan hanya soal menang, tapi juga menunjukkan bahwa siswa madrasah siap bersaing dan berkontribusi dalam isu-isu strategis remaja,” ungkap beliau.

Ajang Duta GenRe ini merupakan program yang diselenggarakan oleh BKKBN dan mitra kerja terkait, yang bertujuan untuk melahirkan remaja-remaja inspiratif yang mampu menjadi agen perubahan, khususnya dalam isu perencanaan kehidupan berkeluarga, kesehatan reproduksi, dan pencegahan pernikahan dini.

Fahrian dan Intan telah melalui proses pembinaan dan seleksi di tingkat kecamatan, serta menunjukkan komitmen kuat dalam membawa nilai-nilai positif di lingkungan sebayanya. Dengan semangat dan bekal yang telah diberikan, keduanya siap berkompetisi dengan peserta dari berbagai sekolah se-Kabupaten Parigi Moutong.

Seluruh keluarga besar MAN 2 Parigi turut mendoakan agar Fahrian dan Intan dapat meraih hasil terbaik, serta menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus berprestasi dan aktif dalam kegiatan positif di dalam maupun luar madrasah.

Redaksi | Humas MAN 2 Parigi

MAN 2 Parigi (14/07) — Mengawali kegiatan pembelajaran di tahun ajaran baru 2025/2026, MAN 2 Parigi menggelar upacara bendera perdana pada hari Senin pagi dengan penuh khidmat dan semangat. Upacara ini dilaksanakan di lapangan utama madrasah dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X hingga XII, serta seluruh tenaga pendidik dan staf tata usaha yang hadir menyambut hari pertama sekolah setelah libur panjang.

Yang bertugas sebagai petugas upacara adalah pengurus OSIM MAN 2 Parigi, yang menjalankan tugasnya dengan tertib dan penuh tanggung jawab. Sementara itu, yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM.

Dalam amanatnya, Bapak Ery menyampaikan pentingnya memulai tahun ajaran baru dengan semangat belajar, kedisiplinan, dan niat yang lurus untuk meraih prestasi. Beliau juga mengapresiasi partisipasi seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan MATSAMA sebelumnya, serta mengajak para siswa untuk menjadikan tahun ini sebagai momentum memperbaiki diri dan meningkatkan potensi secara akademik maupun karakter.

Upacara berlangsung dengan lancar dan tertib, menjadi pembuka yang hangat bagi seluruh warga madrasah untuk kembali menjalani rutinitas belajar-mengajar. Semangat kebersamaan dan antusiasme tampak jelas dari wajah para siswa yang siap menapaki lembaran baru di tahun pelajaran yang penuh harapan ini.

Redaksi | Humas MAN 2 Parigi

MAN 2 Parigi (12/07) — Hari terakhir pelaksanaan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MAN 2 Parigi berlangsung dengan penuh semangat, kebersamaan, dan nuansa haru. Rangkaian kegiatan penutup ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkesan bagi para peserta didik baru sebelum mereka benar-benar memulai perjalanan sebagai siswa madrasah.

Seperti hari-hari sebelumnya, kegiatan diawali dengan shalat dhuha berjamaah di Masjid Ulil Albab yang menjadi pembiasaan rutin dalam kegiatan MATSAMA. Setelah itu, para siswa mengikuti senam pagi bersama di lapangan madrasah yang dipandu oleh pengurus OSIM. Suasana penuh keceriaan dan tawa mewarnai gerakan senam, sekaligus menjadi ajang pelepas penat setelah dua hari sebelumnya diisi dengan materi padat.

Usai senam, para peserta menikmati sarapan bersama di lapangan. Kegiatan ini tidak hanya menjaga energi peserta, tetapi juga memperkuat kebersamaan antar siswa baru, panitia, dan kakak-kakak OSIM.

Memasuki sesi utama hari itu, pukul 08.00 hingga 09.00 WITA, peserta menerima materi tentang Ekoteologi (Pelestarian Alam dengan Nilai Agama) yang dibawakan oleh perwakilan Duta Genre Kecamatan Mepanga. Materi ini membangun kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dengan dasar nilai-nilai keimanan dan ajaran agama. Penyampaian yang inspiratif membuat peserta memahami bahwa menjadi siswa madrasah berarti juga menjadi pribadi yang bertanggung jawab terhadap alam semesta.

Sebagai bagian dari agenda Ekoteologi dalam kegiatan MATSAMA, para siswa baru MAN 2 Parigi turut ambil bagian dalam aksi nyata cinta lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon Kayu Jawa di lahan sekitar madrasah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap kelestarian alam, tetapi juga bentuk implementasi langsung dari nilai-nilai agama yang mengajarkan pentingnya menjaga ciptaan Tuhan. Dengan didampingi oleh panitia dan Duta Genre, setiap kelompok siswa menanam bibit pohon secara bergilir, sembari diberikan pemahaman bahwa menanam pohon hari ini adalah investasi kebaikan bagi masa depan bumi dan generasi yang akan datang.

Selanjutnya, pada pukul 09.00–10.00, panitia OSIM mengemas sesi “Konten” yang berisi aktivitas kreatif seperti pembuatan vlog, hingga yel-yel kelompok. Tujuannya adalah menyalurkan ide dan semangat peserta secara kreatif serta menyampaikan pesan positif dari hasil MATSAMA selama tiga hari.

Menjelang penutupan, Aula An-Namiir disulap menjadi panggung mini yang semarak untuk menampilkan fashion show bertema Pahlawan Nasional Indonesia. Masing-masing kelompok siswa baru mengutus dua perwakilannya untuk memperagakan tokoh-tokoh pahlawan lengkap dengan kostum dan gaya khas tokoh yang dibawakan. Penampilan ini bukan hanya menghibur, tetapi juga menanamkan semangat nasionalisme sejak dini dalam balutan kreativitas.

Memasuki pukul 10.00–12.00, digelar acara penutupan resmi MATSAMA 2025. Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia dan siswa baru atas partisipasi aktif selama tiga hari kegiatan berlangsung. Beliau secara simbolis menutup kegiatan MATSAMA secara resmi, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta.

Setelah penutupan, para siswa baru diperkenalkan secara langsung dengan seluruh guru dan staf MAN 2 Parigi. Sesi ini menjadi momen penting untuk membangun kedekatan awal antara siswa dan pendidik yang nantinya akan menjadi bagian dari perjalanan belajar mereka.

Setelah istirahat dan makan siang (ishoma) pada pukul 12.00–13.00, kegiatan ditutup dengan sesi kesan dan pesan. Beberapa siswa menyampaikan pengalaman mereka selama MATSAMA, yang dipenuhi rasa haru, syukur, dan semangat untuk memulai babak baru di madrasah.

Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan, MATSAMA MAN 2 Parigi tahun 2025 resmi ditutup. Semoga semangat yang ditanamkan selama tiga hari ini menjadi bekal berharga bagi para siswa baru untuk menjalani masa-masa belajar yang penuh makna, prestasi, dan nilai-nilai karakter di madrasah tercinta.

Redaksi | Humas MAN 2 Parigi

MAN 2 Parigi (11/07) — Kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) hari kedua di MAN 2 Parigi kembali digelar dengan semangat dan antusiasme tinggi dari para peserta didik baru. Berbagai rangkaian acara disusun secara sistematis untuk memberikan pengalaman awal yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sarat edukasi dan pembentukan karakter.

Hari kedua dimulai pukul 06.30 WITA dengan shalat dhuha berjamaah yang dilaksanakan di Masjid Ulil Albab. Kegiatan ini dipandu oleh pengurus OSIM dan diikuti oleh seluruh peserta MATSAMA dan panitia sebagai bentuk pembiasaan ibadah di lingkungan madrasah.

Usai menunaikan ibadah, para siswa diarahkan ke lapangan untuk menikmati sarapan pagi bersama yang telah disiapkan panitia. Kegiatan ini sekaligus menjadi momen kebersamaan antara siswa baru dengan kakak-kakak OSIM.

Tepat pukul 07.00 hingga 08.30, siswa baru melanjutkan kegiatan di aula An-Namiir dengan agenda ice breaking dan bina akrab yang dipandu oleh panitia OSIM, menjadi salah satu momen paling seru dan dinanti dalam rangkaian MATSAMA MAN 2 Parigi. Melalui berbagai permainan ringan, yel-yel, dan aktivitas kelompok yang menyenangkan, suasana menjadi cair dan penuh tawa. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga menciptakan kedekatan emosional antar peserta baru serta membangun kepercayaan dan kekompakan sejak hari-hari awal mereka bergabung di madrasah. Dengan bimbingan hangat dari kakak-kakak OSIM, peserta merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk membuka diri, mengenal satu sama lain, dan menjalin pertemanan baru yang positif.

Kemudian pada pukul 08.30–09.00, suasana menjadi lebih santai dengan kegiatan outbound yang digelar di lapangan madrasah. Permainan-permainan ringan yang dipandu OSIM berhasil mencairkan suasana dan mempererat keakraban antarpeserta.

Setelah istirahat sejenak pukul 09.00–09.30, kegiatan kembali berlanjut dengan sesi pengenalan lembaga ekstrakulikuler yang ada dalam lingkup madrasah, diantaranya OSIM, Pramuka, Drum band, dan sanggar seni. Dalam sesi ini, para siswa baru juga diperkenalkan pada struktur organisasi madrasah, peran guru dan staf, serta sistem administrasi dan akademik yang berlaku. Materi ini dibawakan oleh OSIM bersama perwakilan Pramuka, yang juga menyampaikan pentingnya keaktifan siswa dalam kegiatan keorganisasian.

Memasuki sesi siang pukul 10.30–11.30, peserta mendapat materi bertema “Pernikahan Dini, Pergaulan Bebas, Gizi, dan Stunting” dari narasumber UPTD Puskesmas Mepanga. Materi ini menjadi salah satu sesi penting yang membuka wawasan siswa baru mengenai isu-isu kesehatan dan sosial yang relevan dengan dunia remaja saat ini.

Setelah materi berakhir, peserta menjalani waktu ishoma (istirahat, shalat, dan makan siang) di Masjid Ulil Albab pada pukul 11.30–12.30. Kegiatan hari kedua kemudian ditutup dengan sesi briefing oleh OSIM di Aula An-Namiir, yang mempersiapkan siswa untuk kegiatan hari ketiga sekaligus memberikan evaluasi dan motivasi.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat. Hari kedua MATSAMA di MAN 2 Parigi terbukti tidak hanya memperkenalkan lingkungan madrasah, tetapi juga memperkuat nilai-nilai karakter, disiplin, dan wawasan hidup sehat sejak dini.

Redaksi | Humas MAN 2 Parigi

MAN 2 Parigi (10/07) — Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) MAN 2 Parigi resmi dimulai hari ini dengan penuh semangat dan antusiasme. Kegiatan hari pertama diawali dengan nuansa religius melalui shalat dhuha berjamaah di Masjid Ulil Albab yang dipimpin langsung oleh Zidan Al-Amrie, Ketua OSIM MAN 2 Parigi.

Setelah rangkaian pembukaan spiritual, kegiatan berlanjut di Aula An-Namiir untuk mengikuti acara pembukaan resmi MATSAMA. Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM, menyampaikan pesan hangat dan motivasi kepada para peserta didik baru. “MATSAMA bukan sekadar pengenalan lingkungan madrasah, tetapi awal dari perjalanan kalian untuk tumbuh menjadi pribadi yang berilmu, berkarakter, dan berakhlakul karimah,” ujar beliau.

Sebagai simbol dimulainya kegiatan, dilakukan prosesi penyematan name tag kepada perwakilan siswa baru, yang menandai bahwa mereka kini telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar MAN 2 Parigi. Penyematan ini dilakukan oleh kepala madrasah disaksikan oleh seluruh peserta dan panitia.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi pemberian materi pertama oleh Ibu Slamet Suprihatin, S.Pd.I, selaku Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum. Beliau menjelaskan tentang sistem pembelajaran, kurikulum merdeka, serta harapan agar siswa aktif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam proses belajar.

Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Ibu Rahmi Muktamar B, S.Ag, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya kedisiplinan, tata tertib, serta peran aktif siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pembentukan karakter.

Tak hanya materi, hari pertama MATSAMA juga diwarnai dengan berbagai kegiatan interaktif dan menyenangkan. Pengurus OSIM mengajak peserta untuk mengikuti games seru, latihan baris-berbaris (LKBB), serta bina akrab yang bertujuan menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan antar siswa baru.

Rangkaian kegiatan MATSAMA akan terus berlanjut hingga dua hari ke depan dengan agenda yang tak kalah menarik, termasuk sesi motivasi, pengenalan organisasi, serta acara penutupan yang akan digelar lusa.

Dengan semangat dan kekompakan yang ditunjukkan sejak hari pertama, diharapkan para siswa baru MAN 2 Parigi dapat beradaptasi dengan lingkungan madrasah secara positif dan siap menempuh perjalanan baru sebagai pelajar madrasah yang unggul, berprestasi, dan berkarakter.

Redaksi | Humas MAN 2 Parigi

MAN 2 Parigi (06/07) — Kabar membanggakan datang dari MAN 2 Parigi. Salah satu siswi terbaiknya, Fayola Zahra Setyaningsih, berhasil meraih Juara 1 pada ajang Olimpiade Bahasa Arab (OBA) 2025 Tingkat Kabupaten Parigi Moutong. Prestasi ini mengantarkannya untuk melaju ke tingkat provinsi, mewakili Kabupaten Parigi Moutong dalam kompetisi bergengsi tersebut.

Kegiatan OBA 2025 ini merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Arab sebagai bentuk apresiasi terhadap kemampuan dan pemahaman siswa-siswi madrasah dalam bidang Bahasa Arab. Pada tahun ini, MAN 2 Parigi kembali menunjukkan eksistensinya sebagai madrasah berprestasi, tidak hanya melalui Fayola, tetapi juga melalui siswi lainnya, Sofiah Afifah Salsabila, yang turut mengukir prestasi dengan meraih Juara 3 dalam ajang yang sama.

Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd, MM, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian yang diraih oleh para peserta didik. “Ini adalah hasil dari kerja keras, bimbingan intensif para guru, dan semangat belajar siswa. Kami sangat bangga dan mendukung penuh Fayola untuk melangkah ke tahap provinsi,” ungkap beliau.

Prestasi gemilang ini tak lepas dari peran dan dedikasi guru pembimbing, Ibu Rotun Nafisah, S.Pd, yang selama ini konsisten mendampingi dan mengasah kemampuan siswa dalam bidang Bahasa Arab.

Menurut informasi yang diterima, OBA tingkat Provinsi Sulawesi Tengah akan dilaksanakan pada 23 Agustus 2025, bertempat di MAN Insan Cendekia (IC) Palu. MAN 2 Parigi berharap prestasi ini menjadi pemantik semangat bagi siswa-siswi lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri dan mengharumkan nama madrasah di berbagai kompetisi.

Selamat dan sukses untuk Fayola Zahra Setyaningsih dan Sofiah Afifah Salsabila. Semoga langkah kalian selalu diberkahi dan diberi kemudahan dalam menggapai cita-cita.

Redaksi | Humas MAN 2 Parigi