Angkat Tema “Bulan Zulkaidah: Semangat Ibadah Haji”
MAN 2 PARIGI (10/05) — Menunjukkan komitmennya dalam membina karakter dan kepemimpinan spiritual, Ketua OSIM MAN 2 Parigi, Moh. Zidan Al-Amri, siswa kelas XI Reguler A, tampil sebagai khatib Jumat di Masjid Desa Moubang, Dusun Olontigi, pada hari Jumat (9/5).
Dalam khutbahnya, Zidan mengangkat tema “Bulan Zulkaidah: Semangat Ibadah Haji” yang relevan dengan waktu pelaksanaan ibadah haji yang semakin dekat. Ia menyampaikan pentingnya umat Islam meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah haji, seperti keikhlasan, kesabaran, dan kepatuhan total kepada Allah SWT.
“Bulan Zulkaidah adalah satu dari bulan-bulan haram yang dimuliakan Allah. Ini adalah waktu terbaik untuk memperkuat iman dan menumbuhkan kembali semangat dalam beribadah, terutama meneladani semangat para jamaah haji yang berjuang menunaikan rukun Islam kelima,” ujar Zidan dalam khutbahnya.
Penampilan Zidan sebagai khatib mendapat apresiasi positif dari masyarakat setempat. Banyak jamaah yang merasa bangga dan terinspirasi melihat generasi muda tampil percaya diri dan menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang mendalam.
Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM., mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. “Kami sangat mendukung siswa yang aktif dalam dakwah. Ini adalah bagian dari misi madrasah untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul secara spiritual dan sosial,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa OSIM MAN 2 Parigi tidak hanya bergerak di bidang organisasi, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan. (Humas/Medkom)
MAN 2 PARIGI (06/05) – Suasana haru dan kehangatan memenuhi Aula An-Namiir, MAN 2 Parigi menggelar Acara Perpisahan Siswa-Siswi Kelas XII Tahun Ajaran 2024/2025, Selasa (6/5). Acara ini menjadi momen tak terlupakan bagi seluruh siswa dari tiga jurusan, yaitu Agama, IPA, dan IPS, yang telah menyelesaikan masa studi mereka selama tiga tahun penuh perjuangan, pembelajaran, dan pengalaman berharga.
Dengan mengusung tema besar, “Menyambut Masa Depan yang Pasti dengan Optimisme dan Semangat”, kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang perpisahan semata, tetapi juga simbol pelepasan generasi muda MAN 2 Parigi menuju masa depan yang lebih luas dan penuh tantangan. Hadir dalam acara ini para orang tua wali siswa/siswi, jajaran pimpinan madrasah, guru, tenaga kependidikan, serta sejumlah tamu undangan dari berbagai instansi dan lembaga pendidikan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM, yang dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan haru atas pencapaian para siswa. Ia menekankan bahwa perpisahan bukanlah sebuah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan baru menuju masa depan yang lebih cerah.
“Perpisahan bukan akhir dari segalanya. Ini adalah awal dari perjalanan kalian menapaki masa depan. Bawalah nilai-nilai keislaman, integritas, dan semangat belajar dari madrasah ini sebagai bekal menjemput masa depan yang pasti. Jangan pernah berhenti bermimpi dan teruslah melangkah dengan optimisme,” ungkapnya dalam pidato yang disambut dengan tepuk tangan meriah.
Turut hadir dalam acara tersebut para pejabat struktural madrasah Kepala TU Bapak Sudirman, S.Sy.,Wakamad Kurikulum Ibu Slamet Suprihatin, S.Pd.I,Wakamad Kesiswaan Ibu Rahmi Muktamar B., S.Ag., Wakamad Sarana dan Prasarana Bapak Edy Warsito, S.Ag., dan Wakamad Humas Bapak Drs. Bakhroni. Acara juga dihadiri oleh Kepala Desa Sumber Agung, Bapak Basri Malla, serta perwakilan dari satuan pendidikan Kepala MTsN 2 Parigi Bapak Saefudin, S.Pd, Kepala MTs Tinombala Bapak Drs. H. Abd. Kholiq, Kepala SMPN 3 Mepanga Ibu Rini Suwandari, S.Pd, Kepala SMPN 1 Mepanga diwakili oleh Ibu Hikmah, S.Pd., dan Ketua Komite sekaligus Kepala SDN Inpres 3 Kayuagung Bapak Karyono, S.Pd.SD, serta sejumlah wali murid.
Rangkaian acara dimeriahkan oleh persembahan siswa-siswi kelas XII berupa puisi, lagu perpisahan, video kenangan, dan tarian serta penampilan seni lainnya. Suasana haru terasa ketika para siswa memeluk guru dan orang tua mereka, memohon restu dan melepas perpisahan dengan penuh makna.
Dalam penutupan acara, Kepala Madrasah kembali menyampaikan harapannya agar lulusan MAN 2 Parigi menjadi generasi unggul, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan dengan penuh percaya diri.
“Kami yakin, dengan bekal ilmu, akhlak, dan pengalaman yang telah kalian peroleh di madrasah ini, kalian akan mampu menghadapi dunia luar dengan percaya diri. Jangan pernah menyerah, karena masa depan adalah milik mereka yang bersungguh-sungguh,” pungkas beliau.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa MAN 2 Parigi bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat tumbuh dan berkembang. Dengan penuh harapan dan keyakinan, seluruh keluarga besar madrasah melepas para siswa kelas XII dengan doa dan restu terbaik. Selamat jalan, para alumni MAN 2 Parigi 2025. Sambutlah masa depan dengan penuh semangat dan optimisme. Kalian adalah harapan bangsa, dan madrasah ini akan selalu menjadi rumah yang merindukan kepulangan kalian. (Humas/Medkom)
MAN 2 PARIGI (02/05) – Dalam semangat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, MAN 2 Parigi mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan upacara tingkat Kecamatan Mepanga, Sulawesi Tengah. Mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi dan semangat kebangsaan lintas jenjang pendidikan.
Acara ini dihadiri oleh pelajar dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK se-Kecamatan Mepanga, serta diwarnai kehadiran berbagai pihak penting, mulai dari Pemerintah Kecamatan Mepanga, unsur TNI, stakeholder pendidikan, para pensiunan guru, civitas akademika, hingga perwakilan organisasi pelajar. Kehadiran mereka memperkuat makna semesta bergerak dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan bermutu.
Pagi yang sempat diguyur hujan tidak menyurutkan antusiasme seluruh peserta. Para siswa-siswi memadati balkon dan sisi lapangan, mengenakan pakaian putih-hitam yang menambah kesan formal dan khidmat.
Formasi Upacara: Satu Irama, Satu Semangat
MC: Sri Astutik
Inspektur Upacara: Gede Suwardana, S.Pd., M.Pd. (Korwil Pendidikan Kec. Mepanga)
Pemimpin Upacara: Prio Hadi Utomo, S.Pd. (Guru MAN 2 Parigi)
Ajudan: Karyono (Sekretaris Panitia Hardiknas/Kepala SDN Inpres 3 Kayuagung)
Pembaca UUD 1945: Puji Astutik (SMKN 1 Mepanga)
Pembaca Doa: Fadli (MTsN 2 Parigi)
Paskibraka Tampil Gagah dan Serempak
Formasi pengibar bendera tampil sempurna dengan susunan:
Komandan Peleton 1: Agung Tri Wahyudi (XI Reguler C)
Pembentang Bendera: Moh. Zidan Al-Amri (XI Reguler A)
Danru: Andi Rahmat (X A)
Penggerak Bendera: Juni Ardi Sixten (X B)
Pembawa Baki: Li Izah Diana (XI Reguler C)
Derap langkah dan gerakan serentak mereka menggema di antara sorakan bangga para siswa dan guru. Foto kegiatan ini menangkap dengan jelas semangat nasionalisme yang tumbuh dari barisan muda Indonesia.
Suasana makin meriah dengan penampilan Marching Band MAN 2 Parigi yang dipimpin oleh dua mayoret andal: Fayola Zahra dan Riza Azifatuz Zahra. Penampilan mereka mengisi sela upacara dan sesi hiburan, memukau para tamu dan peserta dengan aransemen musik dinamis dan koreografi cerdas.
Anggota marching band lainnya seperti Fahrian, Rizal Nursamsi, Moh. Bevan Fairuz, Reva Saera, Adisty Halimatu, Fandi Ahmad, dan lainnya menunjukkan bahwa pendidikan tak hanya soal akademik, tetapi juga tentang seni, disiplin, dan kerja sama tim.
Melalui pelaksanaan Hardiknas 2025 ini, MAN 2 Parigi tidak hanya menjadi pusat kegiatan seremonial, namun juga menegaskan posisinya sebagai pendorong kemajuan pendidikan di Kecamatan Mepanga. Kebersamaan yang terjalin antara pelajar, tenaga pendidik, pemerintah, dan masyarakat menjadi refleksi nyata bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama.
Kepala MAN 2 Parigi, Ery Somantri, S.Pd., MM, menyampaikan:
Sebagai tuan rumah pelaksanaan Hardiknas 2025 tingkat Kecamatan Mepanga, MAN 2 Parigi menunjukkan komitmennya dalam menyambut dan melayani seluruh tamu undangan serta pelajar dari berbagai jenjang pendidikan dengan baik. Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat:
“Kami atas nama Kepala Madrasah mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim penataan lokasi dan acara, tim konsumsi yang telah berjibaku hingga dini hari, serta seluruh civitas akademika MAN 2 Parigi: bapak dan ibu guru, staf TU, dan juga siswa-siswi dari OSIM, Pramuka, Paskibra, Paduan Suara, Medkom, UKS, dan lainnya.
Meski kondisi cuaca kurang bersahabat, semangat seluruh tim tidak surut. Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar dan sukses sesuai rencana. Sebagai tuan rumah, kami merasa bangga dan bersyukur atas kerjasama serta kekompakan yang ditunjukkan semua elemen. Hal-hal teknis lainnya, insya Allah akan kita evaluasi dan perbaiki bersama untuk pelaksanaan yang lebih baik ke depan. Syukron, jazakumullah khairan katsiraa untuk semua pihak yang telah memberikan dedikasi terbaik.”
MAN 2 PARIGI, (30/4) – Dua perwakilan dari MAN 2 Parigi, yakni Wakamad Kurikulum Ibu Slamet Suprihatin, S.Pd.I dan Bapak Supardi, S.Ag, mengikuti kegiatan Pelatihan Asesmen Pembelajaran bagi Guru Madrasah Angkatan VI yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 30 April 2025, bertempat di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru madrasah dalam menyusun dan melaksanakan asesmen pembelajaran yang efektif, sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka dan kebutuhan peserta didik. Para peserta mendapatkan materi dari para widyaiswara BDK Manado yang kompeten di bidangnya, serta terlibat aktif dalam diskusi dan praktik langsung.
Keikutsertaan Ibu Slamet Suprihatin dan Bapak Supardi menjadi bagian penting dalam mendukung peningkatan mutu pembelajaran di madrasah. Dalam keterangannya, Ibu Slamet menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan banyak wawasan baru, khususnya dalam pengembangan instrumen asesmen yang lebih holistik dan berorientasi pada kompetensi siswa.
“Ilmu yang kami peroleh akan kami implementasikan dan teruskan kepada rekan-rekan guru di madrasah. Ini penting untuk kemajuan bersama,” ujarnya.
Kepala MAN 2 Parigi, beserta seluruh sivitas akademika, memberikan apresiasi atas partisipasi aktif dan kontribusi kedua guru tersebut dalam kegiatan pelatihan ini. Diharapkan, hasil dari pelatihan ini dapat memberikan dampak positif yang nyata dalam proses pembelajaran di lingkungan MAN 2 Parigi. (Humas/Medkom Osim)
MAN 2 PARIGI, (30/4) – Menjelang peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei, MAN 2 Parigi menyelenggarakan kegiatan kerja bakti bersama sebagai bentuk kepedulian dan semangat kolektif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, rapi, dan nyaman. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (30/4) dan melibatkan seluruh elemen madrasah, mulai dari kepala madrasah, para wakil kepala, guru, staf tata usaha, hingga para siswa.
Sejak pagi, suasana madrasah tampak hidup dan penuh semangat. Para siswa terlihat antusias membersihkan ruang kelas, menyapu halaman, mencabut rumput liar, hingga merapikan taman dan pot bunga di berbagai sudut sekolah. Guru dan staf turut terlibat aktif dalam memimpin dan mendampingi proses kerja bakti di tiap area yang telah dibagi sebelumnya.
Kepala MAN 2 Parigi, Ery Somantri, S.Pd., MM, turut hadir dan memberi perhatian langsung terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa kerja bakti ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin menjelang Hardiknas, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter bagi seluruh warga madrasah.
“Menjelang Hari Pendidikan Nasional, mari kita maknai kembali bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga soal pembentukan karakter. Kegiatan seperti ini menanamkan nilai-nilai kepedulian, tanggung jawab, dan kebersamaan. Lingkungan belajar yang bersih dan tertata rapi akan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan semangat siswa dalam belajar,” tutur beliau saat memberikan motivasi di tengah kegiatan.
Lebih lanjut, Ery Somantri berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi budaya positif yang berkelanjutan, tidak hanya dilakukan saat momen-momen tertentu. Beliau juga mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh para siswa dan seluruh guru yang turut bahu-membahu dalam kegiatan ini.
Selain sebagai bentuk persiapan menyambut Hardiknas, kerja bakti ini juga menjadi refleksi bersama bahwa lingkungan yang bersih mencerminkan kesadaran dan kedisiplinan dalam menjalani proses pendidikan. MAN 2 Parigi terus berupaya membangun lingkungan madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan budaya kerja sama.
Dengan semangat Hardiknas, MAN 2 Parigi mengajak seluruh peserta didik untuk terus belajar dan bertumbuh, dengan hati yang bersih dan semangat baru, demi mewujudkan generasi cerdas, berakhlak, dan berdaya saing. (Humas/Medkom Osim)
Sumber Agung, 28 April 2025 – Pramuka MAN 2 Parigi melaksanakan podcast bersama Pemuda Bakti Sosial (PBS) Desa Sumber Agung di Tempat Pemakaman Umum (TPU), dalam upaya memperluas kesadaran pemuda terhadap kebersihan dan pelestarian lingkungan. Kegiatan ini menjadi wadah diskusi terbuka yang membahas berbagai tantangan serta langkah nyata yang telah dan dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan sekitar, terutama area pemakaman.
Latar Belakang dan Tujuan Dibentuknya Pemuda Bakti Sosial (PBS)
Pemuda Bakti Sosial (PBS) lahir dari kesadaran bahwa lingkungan, khususnya area pemakaman, sering kali kurang mendapat perhatian dalam hal kebersihan dan perawatan. Dalam podcast tersebut, Bendahara Pemuda Bakti Sosial (PBS), Bapak Anang, menjelaskan bahwa komunitas ini bertujuan untuk menciptakan ruang bagi pemuda agar dapat berdiskusi dan beraksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami melihat perlunya wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi sosial berbasis lingkungan. Kebersihan bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang kesehatan dan rasa hormat kepada tempat yang memiliki nilai bagi masyarakat, termasuk area pemakaman,” ujar Bapak Anang.
Program yang Telah dan Sedang Berjalan
PBS telah melaksanakan sejumlah program yang memiliki dampak nyata di lingkungan sekitar, terutama berkaitan dengan kebersihan dan perawatan makam. Berikut beberapa program utama yang telah dilakukan:
Pembersihan sampah di lingkungan pemukiman warga
Perawatan dan pembersihan pemakaman
Melalui kegiatan ini, PBS berusaha menjaga kondisi pemakaman agar tetap bersih dan terawat sehingga memberikan kenyamanan bagi keluarga yang berziarah.
Pengerasan cor di pemakaman
Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas, PBS telah melakukan pengerasan cor di area pemakaman agar lebih nyaman digunakan oleh pengunjung, terutama saat musim hujan.
Pemasangan lampu makam
Pemasangan lampu di area pemakaman bertujuan untuk memberikan penerangan dan meningkatkan rasa aman bagi warga saat malam hari.
Meskipun berbagai program telah terlaksana, PBS saat ini masih lebih banyakberfokus pada pemeliharaan rutin makam.
Tantangan yang Dihadapi oleh PBS
Dalam podcast tersebut, Bapak Anang juga mengungkapkan bahwa salah satu kendala terbesar yang dihadapi PBS adalah kurangnya partisipasi masyarakat dalam hal tenaga dan regenerasi pemuda yang mau terlibat langsung dalam aksi sosial ini.
“Kami terus berusaha menarik lebih banyak pemuda untuk bergabung, tetapi minat mereka masih belum sebanding dengan kebutuhan. Kurangnya tenaga menyebabkan beberapa kegiatan masih belum bisa dijalankan secara optimal,” kata Bapak Anang.
Minimnya jumlah personel yang aktif membuat PBS harus bekerja lebih keras dengan sumber daya yang terbatas. Oleh karena itu, PBS terus mengajak generasi muda agar terlibat dan turut serta dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Dukungan Masyarakat dan Pemerintah
Selain membahas tantangan, PBS juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kontribusi, terutama dalam bentuk pendanaan. Bantuan finansial dari warga menjadi salah satu faktor utama yang membantu jalannya program kebersihan lingkungan.
PBS juga berterima kasih kepada pemerintah yang telah ikut memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan. Sumbangan dari pemerintah memungkinkan komunitas ini untuk tetap menjalankan program dengan lebih baik.
“Tanpa dukungan dari masyarakat dan pemerintah, keberlanjutan program ini tentu lebih sulit. Kami sangat mengapresiasi setiap bentuk bantuan yang diberikan untuk mendukung kepedulian lingkungan,” tambah Bapak Anang.
Harapan ke Depan dan Ajakan untuk Berpartisipasi
Melalui podcast ini, Pramuka MAN 2 Parigi dan Pemuda Bakti Sosial (PBS) berharap semakin banyak pemuda yang menyadari pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
Keduanya mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih aktif dalam aksi sosial ini. Dengan semakin banyaknya keterlibatan pemuda, maka berbagai program lingkungan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang lebih luas.
Podcast ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran dan semangat gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan, baik di area pemakaman maupun di lingkungan tempat tinggal.
Kayu Agung, Sabtu 26 April 2025 – Anggota Pramuka dari MAN 2 Parigi menggelar kegiatan pelatihan kepramukaan bagi siswa SD Inpres 1 Kayu Agung. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kedisiplinan, kerja sama, serta keterampilan dasar kepramukaan kepada anak-anak sejak dini.
Rangkaian Acara dan Pelaksanaan
Pelatihan dimulai sejak pukul 16.00 sore, diawali dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh para siswa, serta anggota Pramuka MAN 2 Parigi. Upacara tersebut menjadi momen penting untuk menanamkan semangat kepramukaan sekaligus memperkenalkan kegiatan yang akan dilakukan sepanjang hari.
Setelah upacara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemanasan dan permainan interaktif untuk membangun semangat serta kekompakan peserta.
Respon dan Antusiasme Peserta
Selama kegiatan berlangsung, siswa SD Inpres 1 Kayu Agung menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka tampak menikmati setiap sesi dan aktif berpartisipasi dalam praktik langsung yang diberikan oleh para anggota pramuka dari MAN 2 Parigi.
Seorang anggota Pramuka dari MAN 2 Parigi juga berbagi pengalamannya. “Kami sangat senang melihat adik-adik SD begitu antusias. Ini membuktikan bahwa kegiatan kepramukaan bisa menjadi sarana edukatif yang menarik sekaligus membentuk karakter mereka dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.
Materi Pelatihan yang Diberikan
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek penting dalam kepramukaan, termasuk:
Pengenalan Kepramukaan
Sejarah kepramukaan di Indonesia dan dunia
Filosofi dasar dan nilai-nilai yang dipegang oleh Pramuka
Struktur organisasi Pramuka dan jenjang tingkatan
Keterampilan Baris-Berbaris
Teknik dasar baris-berbaris
Latihan disiplin dan kebersamaan dalam formasi kelompok
Praktik langsung dengan berbagai perintah gerakan
Teknik Simpul dan Ikatan
Simpul pangkal, simpul mati, simpul anyaman, dan kegunaannya
Demonstrasi langsung oleh anggota Pramuka M
Permainan Edukatif dan Kerja Sama
Permainan yang mengasah kreativitas serta strategi kelompok
Simulasi pemecahan masalah secara tim
Tantangan mencari harta karun dengan petunjuk Pramuka
Harapan dan Penutupan Acara
Menjelang sore, Acara kemudian resmi ditutup dengan upacara penutupan bersama antara anggota Pramuka MAN 2 Parigi dan siswa SD Inpres 1 Kayu Agung.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para siswa dapat menerapkan nilai-nilai kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan semacam ini juga memperkuat hubungan antar-generasi dan mendorong semangat belajar yang lebih tinggi di antara para siswa.
Semangat Pramuka terus berkobar, menginspirasi generasi muda untuk menjadi individu yang disiplin, mandiri, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
MAN 2 PARIGI (28/04) — Ketua Pokjawas (Kelompok Kerja Pengawas) Madrasah Kabupaten Parigi Moutong, Fadlan, S.Pd., M.M., melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di lingkungan madrasah dengan mendatangi MTsN 2 Parigi pada Senin, 28 April 2025. Sebelumnya, Fadlan, S.Pd., M.M., telah membuka kegiatan Ujian Madrasah (UM) di MIN 3 Moutong. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan konsultasi sekaligus mempererat koordinasi terkait pelaksanaan Ujian Akhir Tahun semester genap di madrasah.
Dalam kegiatan tersebut, Fadlan, S.Pd., M.M., mengadakan pertemuan bersama Kepala MTsN 2 Parigi, Saefudin, S.Pd., dan Kepala MAN 2 Parigi, Ery Somantri, S.Pd., M.M., yang turut hadir untuk mendukung penguatan jejaring antar satuan pendidikan. Kehadiran para pimpinan madrasah ini memperlihatkan komitmen bersama dalam menyukseskan pelaksanaan ujian akhir serta mendorong peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong.
Setibanya di MTsN 2 Parigi, Fadlan, S.Pd., M.M., disambut hangat oleh Kepala Madrasah beserta jajaran guru dan staf. Suasana penuh keakraban melingkupi acara silaturahmi yang dirangkai dengan koordinasi teknis terkait kesiapan pelaksanaan ujian, mulai dari penyusunan jadwal, kesiapan sarana-prasarana, hingga pemantapan standar operasional prosedur ujian.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk menyatukan persepsi dalam pelaksanaan ujian akhir serta membahas berbagai inovasi pengembangan madrasah. Selain fokus pada ujian, diskusi juga menyinggung pentingnya memperkuat kolaborasi antar madrasah untuk membangun ekosistem pendidikan madrasah yang lebih berkualitas dan kompetitif.
Berbagai masukan, evaluasi, dan strategi juga diutarakan dalam pertemuan ini untuk memastikan seluruh rangkaian pelaksanaan ujian berjalan tertib, lancar, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Koordinasi lintas madrasah seperti ini dinilai penting untuk menjaga mutu pendidikan, mempererat kerja sama antar lembaga, serta meningkatkan profesionalisme seluruh warga madrasah.
Melalui kunjungan ini, diharapkan kolaborasi dan sinergi antar madrasah di Parigi Moutong semakin erat, mendorong terciptanya suasana akademik yang produktif, inovatif, dan berdaya saing tinggi di lingkungan pendidikan madrasah. (HUMAS/medkom)
Parigi, 25 April 2025 – Pramuka MAN 2 Parigi kembali menggelar latihan rutin dengan kegiatan yang tidak hanya melatih keterampilan kepramukaan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Pada Jumat, 25 April 2025, para anggota Pramuka melaksanakan kegiatan jelajah sekaligus aksi sosial berupa pembersihan saluran air dan sungai di sekitar Desa Sumber Agung.
Mulai pukul 15:00 WITA, para anggota Pramuka sudah berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti apel pembukaan. Dalam apel ini, Pradana (PA) dan Pradana (PI) memberikan arahan mengenai pentingnya kepedulian terhadap lingkungan serta teknis pelaksanaan kegiatan jelajah dan bersih-bersih. Para peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok kerja, masing-masing bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari area yang akan dibersihkan.
Setelah apel pagi, seluruh peserta bergerak berjalan menyusuri jalan di Desa Sumber Agung dengan membawa peralatan seperti karung sampah dan tongkat kayu untuk membantu proses pembersihan. Mereka mulai menyusuri saluran air yang selama ini sering tersumbat akibat sampah dan dedaunan yang menumpuk. Tak hanya membersihkan, mereka juga memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan sungai agar aliran air tetap lancar dan tidak menimbulkan genangan yang berpotensi menjadi sarang penyakit.
“Kami ingin menanamkan kebiasaan baik bagi para anggota. Jika kita bisa bekerja sama menjaga kebersihan lingkungan, maka kualitas hidup kita juga akan meningkat,” ujar salah satu Pradana MAN 2 Parigi.
Menjelang sore, setelah semua area yang ditargetkan berhasil dibersihkan, para peserta berkumpul kembali untuk melakukan evaluasi kegiatan. Beberapa perwakilan anggota berbagi pengalaman dan refleksi tentang apa yang mereka pelajari dari kegiatan ini, termasuk pentingnya kerja sama dan kesadaran lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi teman-teman lain untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan,” kata salah seorang anggota.
Latihan rutin ini menjadi contoh nyata bahwa Pramuka tidak hanya berfokus pada keterampilan kepramukaan, tetapi juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Dengan semangat gotong royong, aksi nyata, dan kepedulian terhadap alam, Pramuka MAN 2 Parigi membuktikan bahwa mereka siap menjadi agen perubahan bagi lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
MAN 2 PARIGI (22/04) – Dalam semangat memperingati Hari Bumi Sedunia, MAN 2 Parigi turut ambil bagian dalam kegiatan nasional penanaman 1 juta pohon matoa yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Selasa (22/04). Mengusung tema “Kekuatan Kita, Planet Kita”, kegiatan ini menjadi simbol kepedulian dan aksi nyata keluarga besar madrasah dalam menjaga kelestarian bumi.
Aksi penanaman pohon tersebut dipimpin langsung oleh Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM, dan didampingi oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Bapak Sudirman, S.Sy. Turut hadir dan terlibat aktif dalam kegiatan ini adalah para guru dan sejumlah siswa yang dengan penuh semangat bergotong royong menanam pohon matoa di lingkungan madrasah.
Kegiatan dimulai sejak pagi dengan apel pembukaan, doa bersama, serta sambutan dari pimpinan madrasah. Dalam sambutannya, Bapak Ery Somantri menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian alam.
“Tema ‘Kekuatan Kita, Planet Kita’ sangat relevan. Kita semua, terutama siswa-siswi madrasah, memiliki kekuatan untuk menjaga dan merawat bumi. Melalui penanaman pohon ini, kita menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari lingkungan terdekat,” ujar beliau.
Beliau juga menjelaskan bahwa pohon matoa dipilih karena memiliki banyak manfaat, mulai dari menyejukkan lingkungan, menyimpan air tanah, hingga buahnya yang bisa dikonsumsi. Tanaman ini juga tergolong pohon endemik yang dapat tumbuh baik di wilayah tropis seperti Sulawesi. Gotong Royong dan Edukasi Lingkungan.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh pimpinan madrasah. Kemudian, para guru dan siswa menyebar ke berbagai titik yang telah ditentukan untuk melakukan penanaman bibit. Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai seluruh kegiatan.
Bapak Sudirman, S.Sy, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk partisipasi terhadap program nasional, tetapi juga sarana pendidikan karakter dan kepedulian lingkungan.
“Kami ingin membangun budaya cinta lingkungan di madrasah. Menanam pohon bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan. Inilah bentuk kontribusi kita kepada bumi yang telah memberi begitu banyak,” tuturnya.
Para siswa pun tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Beberapa di antara mereka mengungkapkan rasa bangga bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa tanggung jawab menjaga bumi bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga setiap individu.
Selain sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pembentukan karakter siswa, terutama dalam hal tanggung jawab sosial, kepedulian, dan rasa cinta terhadap alam ciptaan Tuhan.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, MAN 2 Parigi mempertegas komitmennya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga dalam mencetak generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan siap menjadi agen perubahan.
“Kekuatan kita adalah kebersamaan, dan bumi ini adalah rumah kita. Jika kita bergerak bersama, kita bisa menciptakan perubahan besar. Hari ini, kita menanam harapan, dan suatu saat, kita akan menuai masa depan yang lebih hijau,” tutup Bapak Ery. (HUMAS/MEDKOM)