MAN 2 PARIGI (15/05) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 PARIGI menerima kunjungan monitoring kepegawaian dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Parigi Moutong. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan dan pengawasan rutin yang dilakukan oleh Kantor Kemenag Kab.Parigi Moutong terhadap lembaga pendidikan di bawah naungannya guna memastikan tata kelola kepegawaian berjalan secara profesional, tertib administrasi, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Tim monitoring yang hadir dalam kesempatan tersebut terdiri dari Bapak Sofyan Djulnau, S.Sos dan Bapak Ruhmin, S.Ag, selaku tim analis dari Kantor Kemenag Parigi Moutong. Mereka turut didampingi oleh dari Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag Parimo, yaitu Bapak Hasbi, S.Ag. Rombongan disambut langsung oleh Kepala MAN 2 PARIGI, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM, beserta jajaran pimpinan dan staf tata usaha madrasah.

Kepala MAN 2 PARIGI menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh pihak Kantor Kemenag Kab Parigi Moutong Beliau menegaskan bahwa kegiatan monitoring seperti ini sangat penting untuk menjaga kualitas tata kelola kepegawaian, sekaligus menjadi sarana evaluasi terhadap kinerja dan kedisiplinan pegawai di lingkungan madrasah.

“Kami menyambut baik kegiatan monitoring ini sebagai bentuk sinergi dan pembinaan langsung dari Kantor Kemenag Kab Parigi Moutong. Kami berharap melalui kegiatan ini, hal-hal yang masih perlu diperbaiki dapat segera ditindaklanjuti, terkait dokumen administrasi Madrasah yang sudah baik dapat akan terus ditingkatkan,” ujar Bapak Ery Somantri.

Selama kegiatan berlangsung, tim monitoring melakukan pemeriksaan terhadap dokumen kepegawaian, termasuk absensi pegawai, SK pengangkatan, dokumen penilaian kinerja, serta kelengkapan administrasi lainnya. Selain itu, tim juga melakukan dialog dengan sejumlah guru dan tenaga kependidikan guna memperoleh gambaran langsung terkait pelaksanaan tugas dan tantangan yang dihadapi di lapangan.

Bapak Sofyan Djulnau dalam arahannya menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan kepegawaian di madrasah. Ia juga mengapresiasi kesiapan dokumen dan keterbukaan informasi yang ditunjukkan oleh pihak MAN 2 PARIGI selama proses monitoring berlangsung.

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan catatan hasil monitoring yang berisi evaluasi serta rekomendasi perbaikan administrasi kepegawaian, yang akan menjadi bahan tindak lanjut oleh pihak madrasah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan MAN 2 PARIGI dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya manusia, guna mewujudkan madrasah yang unggul dan berdaya saing. (Humas/Medkom)

MAN 2 PARIGI (22/04) – Dalam semangat memperingati Hari Bumi Sedunia, MAN 2 Parigi turut ambil bagian dalam kegiatan nasional penanaman 1 juta pohon matoa yang digagas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Selasa (22/04). Mengusung tema “Kekuatan Kita, Planet Kita”, kegiatan ini menjadi simbol kepedulian dan aksi nyata keluarga besar madrasah dalam menjaga kelestarian bumi.

Aksi penanaman pohon tersebut dipimpin langsung oleh Kepala MAN 2 Parigi, Bapak Ery Somantri, S.Pd., MM, dan didampingi oleh Kepala Urusan Tata Usaha, Bapak Sudirman, S.Sy. Turut hadir dan terlibat aktif dalam kegiatan ini adalah para guru dan sejumlah siswa yang dengan penuh semangat bergotong royong menanam pohon matoa di lingkungan madrasah.

Kegiatan dimulai sejak pagi dengan apel pembukaan, doa bersama, serta sambutan dari pimpinan madrasah. Dalam sambutannya, Bapak Ery Somantri menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian alam.

“Tema ‘Kekuatan Kita, Planet Kita’ sangat relevan. Kita semua, terutama siswa-siswi madrasah, memiliki kekuatan untuk menjaga dan merawat bumi. Melalui penanaman pohon ini, kita menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari lingkungan terdekat,” ujar beliau.

Beliau juga menjelaskan bahwa pohon matoa dipilih karena memiliki banyak manfaat, mulai dari menyejukkan lingkungan, menyimpan air tanah, hingga buahnya yang bisa dikonsumsi. Tanaman ini juga tergolong pohon endemik yang dapat tumbuh baik di wilayah tropis seperti Sulawesi.
Gotong Royong dan Edukasi Lingkungan.

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh pimpinan madrasah. Kemudian, para guru dan siswa menyebar ke berbagai titik yang telah ditentukan untuk melakukan penanaman bibit. Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai seluruh kegiatan.

Bapak Sudirman, S.Sy, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk partisipasi terhadap program nasional, tetapi juga sarana pendidikan karakter dan kepedulian lingkungan.

“Kami ingin membangun budaya cinta lingkungan di madrasah. Menanam pohon bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan. Inilah bentuk kontribusi kita kepada bumi yang telah memberi begitu banyak,” tuturnya.

Para siswa pun tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Beberapa di antara mereka mengungkapkan rasa bangga bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa tanggung jawab menjaga bumi bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga setiap individu.

Selain sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pembentukan karakter siswa, terutama dalam hal tanggung jawab sosial, kepedulian, dan rasa cinta terhadap alam ciptaan Tuhan.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, MAN 2 Parigi mempertegas komitmennya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga dalam mencetak generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan siap menjadi agen perubahan.

“Kekuatan kita adalah kebersamaan, dan bumi ini adalah rumah kita. Jika kita bergerak bersama, kita bisa menciptakan perubahan besar. Hari ini, kita menanam harapan, dan suatu saat, kita akan menuai masa depan yang lebih hijau,” tutup Bapak Ery. (HUMAS/MEDKOM)

MAN 2 PARIGI (26/03) – Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Tengah, H. Muh. Syamsu Nursi, S.Pd.I., M.M., melakukan kunjungan kerja ke MAN 2 Parigi (26/03).

Kunjungan ini turut didampingi oleh Ketua Tim Tendik Penmad Kanwil Sulteng, Satar S. Laupo, S.Ag., M.Pd.I. Serta Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais) Parigi Moutong, Darsono, S.Ag., M.Ag.,

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala MAN 2 Parigi, Ery Somantri, S.Pd., M.M., beserta jajaran pimpinan sekolah, di antaranya Kepala Urusan Tata Usaha Sudirman, S.Sy., Wakamad Kesiswaan Rahmi Muktamar B., S.Ag., Wakamad Sarana Prasarana Edy Warsito, S.Ag., serta Humas MAN 2 Parigi, Arifudin, S.Pd serta turut mendapingi Kepala Satuan MTsN 3 Parigi Bapak Syamsul Bahri, S.Ag,.

Dalam pertemuan tersebut, Kabid Penmad menyampaikan tujuan utama kunjungannya, yaitu untuk menjalin silaturahmi serta memberikan informasi terbaru mengenai program Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Program ini bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur madrasah guna meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kami berharap kunjungan ini dapat mempererat sinergi antara Kanwil Kemenag Sulteng dan madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dengan adanya dukungan dari program SBSN, diharapkan madrasah dapat semakin berkembang dalam menyediakan fasilitas terbaik bagi peserta didik,” ujar H. Muh. Syamsu Nursi.

Sementara itu, Kepala MAN 2 Parigi, Ery Somantri, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut. Menurutnya, informasi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi madrasah dalam merencanakan pengembangan sarana dan prasarana ke depan.

Ketua Tim Tendik Penmad Kanwil Sulteng, Satar S. Laupo, S.Ag., M.Pd.I., menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kependidikan di madrasah. “Sumber daya manusia yang unggul adalah kunci dalam menciptakan madrasah yang berkualitas. Oleh karena itu, program pelatihan dan pengembangan bagi guru serta tenaga kependidikan harus menjadi prioritas,” ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para pimpinan MAN 2 Parigi berkesempatan menyampaikan aspirasi serta kendala yang dihadapi dalam pengelolaan madrasah. Harapannya, hasil pertemuan ini dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah di Sulawesi Tengah. (Humas Mandupar/MEDKOM OSIM)